Popular Posts

Branding. Dahulu dan sekarang

Pandangan tradisional melihat definisi branding adalah nama, term, desain, simbol, atau suatu gambaran yang mengidentifikasikan satu produk barang atau jasa seorang penjual, yang membedakan dengan penjual lainnya. 

Brand berasal dari kata brandr yang berarti "membakar", dahulu digunakan sebagai penanda nama seseorang pada ketel yang dibuatnya dengan (cetak panas dengan) membakarkan nama pembuatnya di ketel tersebut. 

Ide tentang Branding ini seiring tahun mengalami perluasan arti. Selain identitas visual, kita juga mempertimbangkan aspek pemikiran, perasaan, persepsi, gambaran. Pengalaman, keyakinan, polah dan seterusnya yang terasosiasi pada sebuah Brand. Semua pertimbangan ini membangun sebuah Brand image, dan kita juga akan membicarakan tentang pengalaman atas Brand tersebut, sebagai pengalaman produk. 

Daniel Rowles mengatakan tentang definisi brand(ing). It's the personality of something.


Jika kita mengenal kepribadian seseorang hanya dari penjabaran dari orang tersebut sendiri tentang dirinya sendiri, maka kita akan mengenalnya dengan pemahaman yang dangkal. Kita mungkin akan mempertanyakan apakah gambaran kepribadian tersebut adalah sesuatu yang alami atau dikonstruksi. Bahkan kita mungkin akan mempertanyakan apa motivasi seseorang tersebut menceritakannya kepada kita. Itu persis keadaan dimana sebuah iklan komersial yang menggunakan media masa semacam televisi. Kepribadian tersebut dibentuk sedemikian rupa, untuk disampaikan pada kita. Tidak Ad ruang diskusi, keterikatan, dan pengenalan kepribadian yang sebenarnya. 

Media digital sekarang, menjadikan perbincangan tak lagi satu arah. Saya bisa mempertanyakan, menguji, untuk menggali lebih dalam dan mengembangkan tentang gambaran sebenarnya dari sebuah Brand. Saya bisa melihat jauh ke dalam gambaran bentuk kepribadian yang dibuat oleh si pemilik Brand, untuk melihat gambaran yang sebenarnya. Bagi banyak pemilik Brand tradisional, ini bisa menjadi menakutkan. Tapi juga sekaligus ini bisa menjadi peluang besar. 


Brand Demokrasi adalah ide dimana sebuah Brand  bukanlah apa yang engkau sampaikan, akan tetapi ia adalah akumulasi dari apa yang disampaikan orang tentanngnya. Ini memiliki implikasi besar untuk bukan hanya kita mengelola Brand kita, tapi juga bagaimana kita akan perlu mengubah pola dasar (keaslian) organisasi kita. 

Jonathan MacDonald :


Terjemah bebas dari : Digital Branding by Daniel Rowles



Foto: di Rumah Bersejarah Rengasdengklok 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar