Popular Posts

#3 Karimun Jawa - Kursi Malas

Photo: Eka
Kalau dipikir pikir, kapalnya tak terlalu buruk. Toiletnya cukup bersih. Tak terlalu banyak asap rokok yang mengganggu. Sekitar 50 % penumpangnya yang para backpacker juga membuat suasana cukup nyaman. Bule juga banyak. Sepertinya, kebanyakan para penumpang ini juga bernasib sama seperti kami. Para "kaum terdampar" dari kapal sabtu kemarin. 

Kapal Ferry nya tak terlalu besar. Tak seperti dugaan saya yang membayangkan kapal besar seperti di Merak-Bakauheni. Kapasitas angkutnya paling hanya empat sampai enam mobil saja dan beberapa motor. Saat ini kapal hanya diisi oleh dua mobil, belasan motor, dan sisa lahan kosongnya dipakai penumpang tuk gelar matras sewaan lalu tidur diatasnya.

Naik tangga, ada tiga ruang utama, satu ruang VIP AC yang belakangan rupanya ACnya tak hidup sampai tujuan. Baru tahu saat ada ibu ibu keluar dari ruangan itu dengan wajah basah berpeluh. Dua ruangan lainnya adalah ruang penumpang ekonomi yang diantaranya dihubungkan dengan dua pintu. Masing masing disediakan sebuah tv layar datar tergantung di depan. Film Warkop DKI diputar untuk menghibur para musafir. Sesekali tawa keras para penonton terdengar melawan suara deru ombak. Jauh di belakang, satu lagi tangga keatas menuju atap. Diatas yang beralaskan langit pun rupanya tak sepi peminat. hampir tiap sudut yang memiliki atap, diisi penumpang yang tidur, bermain kartu, atau sekedar ngobrol ngobrol sambil menikmati hamparan laut terbentang bergelombang.


TOOOONNNN... TOOOOONNNN....

Baru kali ini, suara klakson terdengar merdu sekali. Mengingat klakson kendaraan di jalanan adalah suara yang menyebalkan. Klakson besar ini seperti suara pembebasan. Yang mabuk laut hilang pusingnya. Yang tidur lenyap kantuknya. Enam jam perjalanan laut ternyata lumayan panjang. Dan suara klakson itu seperti obat buat kami semua.

Buat saya sendiri, tak terlalu terasa juga sih. Saya ditemani buku TNT 3 pinjaman dari Robby yang cukup menghibur. 2/3 nya terbaca sudah. Membaca pengalaman sang penulis di beberapa titik bumi. Katanya, perjalanan mengajarkan banyak hal. Bagaimana ia bisa menjadi semakin toleran, mendapatkan banyak teman, meningkatkan kecintaan pada tanah airnya, dan menjadi semakin bersyukur atas negeri asalnya.

Pintu gerbang kapal diturunkan. Antrian penumpang berhamburan keluar. Ekspresi kebanyakan dari mereka nyaris sama. Senang. Saya sendiri celingak celinguk perhatikan suasana sekitar. Melihat ke air di dermaga yang, masyaAllah bersih dan beningnya. Terus melangkah kedepan, para pelancong disambut gapura sederhana. Selamat Datang di Karimun Jawa. Alhamdulillah.

Exploresolo, jasa paket tour kami sudah siapkan mobil jemputan untuk menuju homestay. Rumah penduduk yang disewakan untuk para backpacker. Hanya sekitar lima menit, kami sudah sampai di lokasi. Rumah hijau yang menyenangkan. Satu tenda bundar dengan minuman segar dan beberapa kursi malas menyambut kami dibawah pohon ketapang. Soal kursi malas, ini benar benar kursi yang menyenangkan. Kursi ini bisa merubah posisi duduk seketika ketika kita bersandar dan menekan alas kakinya kedepan menjadi tempat nyaman untuk berbaring. Kami semua jatuh cinta saat itu juga pada kursi ini. Imeh, salah seorang tour leader kami bilang, semua orang yang pernah kesini dan duduk di kursi itu punya kesan yang sama.

Agenda sore ini adalah makan, istirahat, brifing, fitting alat snorkeling, setelah itu menuju dermaga nelayan dekat alun alun. Kata sony dan Imeh, disana tempat sempurna untuk menyaksikan sunset kalau cuaca bagus. Dan benarlah. Kami beruntung diberi Alloh kesempatan itu. Cuaca cerah. Matahari terbenam dengan sempurna. Jepreeet...

Malam menjelang. satu kamar dengan kasur lebar nyaris memenuhi ruangan kami isi dengan lima orang. Maklum kelas backpacker ya begini. Yang penting bisa luruskan badan. Buat saya, ini sudah sangat mewah. Kalau memungkinkan untuk memilih, antara tidur seperti ini dengan bermacam fasilitasnya, dengan tidur "sembarang" dengan sleeping bag yang saya bawa seperti malam di Jepara kemarin, saya akan lebih memilih yang kedua. Tidur nyaman bukan agenda utama saya. Tapi karena dapatnya seperti ini, ya alhamdulillah.. Syukuri dan nikmati saja :)


< >

Tidak ada komentar:

Posting Komentar